Minggu, 08 November 2015

Tugas Ringkasan 2

 Kelas X
Aliran Energi

Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah energy setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain, seperti energi kimiaenergi mekanikenergi listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energy menjadi bentuk lain ini dinamakan transformasi energy.

Produktivitas ekosistem
Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen (organisme fotoautotropik) yang diubah menjadi energy kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat tropic melalui jalur rantai makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-organisme dalam ekosistem untuk menerima dan menyimpan energy dinamakan produktivitas ekosistem yang terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas sekunder

Produktivitas primer 
Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organik. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu :
·         Produktivitas primer kotor adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang. 
·         Produktivitas primer bersih adalah sisa energy produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Simpanan energy kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.

Produktivitas sekunder
Produktivitas sekunder adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energy kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energy kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energy kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.  Demikian juga perpindahan energy ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekologi.


Piramida Ekologi
Piramida jumlah pada ekosistem-ekosistem berbeda tidak dapat dibandingkan satu dengan yang lain karena pada masing-masing ekosistem, individu-individu yang terlibat di dalamnya tidak sama disebut piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu yang diukur dalam gram.






Kelas XI

Sistem Kekebalan

Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virusbakteriprotozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi menjadi tumor.

A.    Fungsi Sistem Imunitas  
1.           Melindungi tubuh dari bibit penyakit
2.           Menghancurkan mikroorganisme/substansi asing dalam tubuh
3.           Menghilangkan sel mati untuk perbaikan jaringan
4.           Mengenali dan menghilangkan jaringan abnormal
B.     Organ Asal Sistem Imun
1.           Sumsum tulang
2.           Kelenjar Thymus
3.           Kelenjar limfe/getah bening
4.           Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)

C.     Macam Sistem Imunitas
1.           Sistem imun non spesifik/alamiah (innate immune system)
·         Sistem pertahanan yang sudah ada dalam tubuh
·         Dapat mendeteksi benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh tetapi tidak dapat mengenali benda asing yg masuk
Lapisan dalam Imunitas Tubuh
1.           Lapisan pertama/physcal barrier : kulit, membran mukosa, kelenjar keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asam lambung, kelenjar ludah
2.           Lapisan kedua : sel leukosit fagositik, protein antimikroba dan respon inflamasi
3.           Lapisan ketiga : sel limfosit dan antibodi
2.           Sistem imun spesifik (adaptive immune system)
·         Sistem pertahanan yang mempunyai kemampuan untuk mengenali benda asing yang masuk
·         Karakteristik : kemampuan merespon berbagai antigen, membedakan antigen asing dengan antigen diri, merespon antigen yang ditemukan sebelumnya dengan memulai respon memori
·         Si’stem imun akan terbentuk jika ada benda asing
·         Yang berperanan : sel limfosit


Jembatan keledai
Fungsi sistem imun
1. Meltub (melindungi tubuh)
2. Menghamik (menghancurkan mikroganisme)
3. Menghisema (menghilangan sel mati)
4. Menghijab (mengilangankan jaringan abnormal)

Organ Asal Sistem Imun
Sumtul Kthym Klim Malt (sumsum tulang, kelenjar thymus, kelenjar limfe, mukosa jaringan limfoid terkait)

Lapisan dalam Imunitas Tubuh
Lapisan1: kul, memuk, keker, sebum, kelam, sil, alam, kelud (kulit, membran mukosa, kelenjar keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asan lambung, kelenjar ludah.
Lapisan2: slefag, proamik, resin (sel leukosit fagostik, protein anti mi kroba, respon inflamasi
Lapisan3: selim abod (sel limfosit dan antibodi)





Kelas XII

Pertumbuhan dan Perkembangan
    
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, ( volume, massa, jumlah sel atau protoplasma) yang bersifat kuantitatif dan irreversible (tidak dapat kembali ke asal)

Perkembangan, yaitu proses menuju kedewasaan  yang bersifat kualitatif dan reversibel. (berubahnya sifat sel menjadi sel yang mempunyai sifat yang lebih khusus)

A.       Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
·         Pertumbuhan pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:
a.       Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.

b.      Pertumbuhan primer
Pertumbuhan yg disebabkan oleh titik tumbuh primer (ujung akar atau ujung batang) yang merupakan daerah meristem apikal.

c.       Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan yang diakibatkan adanya pembelahan selsel pada jaringan kambium yang bersifat meristematik yang menyebabkan bertambah besarnya organ tumbuhan akibat aktivitas meristem sekunder.

·         Perkembangan pada Tumbuhan
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.

B.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
1.           Faktor Internal
Jembatan keledai dari faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : GenHoT (Gen dan Hormon Tumbuhan)
a.       Gen
Gen adalah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.

b.      Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
2.           Fakor Eksternal
Jembatan keledai dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : CaS Ke Nut AiSi (Cahaya Suhu Kelembapan Nutrisi Air dan Oksigen)
a.       Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, karena dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena auksin jika terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.
b.      Suhu
Suhu yang ideal bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).
c.       Kelembapan
Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
d.      Nutrisi (Nutrian)
Biasanya tumbuhan mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.
e.       Air dan Oksigen
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.



Kamis, 15 Oktober 2015

Lembar Kerja Siswa Percobaan Ingenhousz

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Nama Anggota  :
1.       Andri Tri Madani
2.       Feby Monica
3.       Kishin Edo Permula Karo sekali
4.       Rizky Cikal Kurniawan
5.       Sela Purnama
6.       Selvi
Kelas                    :XII. MIA.1
Judul                    : Percobaan Fotosintesis Ingenhousz
Tujuan                 : Mengetahui zat yang dibutuhkan dan dihasilkan pada proses fotosintesis
ALAT
BAHAN
Gelas Kimia 1000 ml
Air
Corong Kaca
Hydrilla Verticilata
Kawat Pengait
NaHCO3
Ember

Tabung Reaksi

Pinset

Pisau

Tally Counter














Cara kerja              :
1.       Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam percobaan Ingenhouz.
2.       Masukan Hydrilla kedalam mulut corong kaca bagian dalam sampai penuh.
3.       Siapkan air dalam ember, kemudian peralatan percobaan dirangkai dalam ember, mulai dari memasukan tabung reaksi kedalam corong kaca, dimasukan dalam gelas kimia dan kawat pengait diposisikan agar corong dan tabung reaksi stabil. Rangkai alat seperti gambar berikut:

http://lh6.googleusercontent.com/-jyI2Xdtd5mQ/TkFDXr9eNVI/AAAAAAAAB9k/sEH6kojBPrQ/s1600/FastStoneEditor.jpg
4.       Masukan serbuk NaHCO3 kedalam gelas kimia yang digunakan
5.       Taruh perangkat di tempat terang (intensitas cahaya tinggi)
6.       Amati perubahan yang terjadi dan masukan data kedalam tabel pengamatan

Tabel Pengamatan   :
No.
Waktu
Produksi gelembung udara
Terkena sinar langsung
Tidak terkena sinar langsung
1.

5 menit ke 1
Mulai ada gelembung- gelembung udara dengan skala yang masih sedikit
Tidak ada gelembung udara
2.

5 menit ke 2
Gelembung udara sudah mulai banyak terlihat
Tidak ada gelembung udara
3.

5 menit ke 3
Gelembung udara sudah lebih cepat memproduksi gelembung udara
Tidak ada gelembung udara
4.

5 menit ke 4
Gelembung udara sudah banyak
Tidak ada gelembung udara

Pertanyaan:
1.        Tuliskan reaksi kimia proses fotosintesis?
2.        Jelaskan zat yang diperlukan pada proses fotosintesis?
3.        Jelaskan zat yang dihasilkan pada proses fotosintesis?
4.        Apa fungsi penambahan NaHCO3 pada percobaan ini?
5.        Pada percobaan ini zat apa yang dihasilkan pada proses fotosintesis?
6.        Apa perbedaan hasil oksigen yang dihasilkan pada cahaya terang (terkena cahaya langsung) dengan tempat gelap (tidak terkena cahaya
Jawaban pertanyaan:

1.        6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
2.        Zat yang di perlukan fotosintesis adalah cahaya matahari, H2O, Klorofil dan CO2.
·         karbon dioksida (CO2), diambil oleh tumbuhan dari udara bebas melalui stomata (mulut daun)
·         Air, diambil dari dalam tanah oleh akar dan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem).
·         Cahaya matahari.
·         Klorofil (zat hijau daun), sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis.Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
3.        Zat yang dihasilkan fotosintesis yaitu O2 dan  C6H12O6
4.        Penambahan NaHCO3 pada percobaan ini adalah berfungsi sebagai mempercepat proses fotosintesis
5.        Pada proses ini dihasilkannya zat O2 dan C6H12O6
6.        Perbedaan hasil oksigen dari cahaya terang atau terkena cahaya langsung adalah hasil oksigen yang sangat banyak dan menghasilkan oksigen dengan cepat, sedangkan hasil percobaan dari tempat gelap adalah menghasilkan oksigen yang sangat sedikit bahkan hamper tidak menghasilkan oksigen



Kesimpulan:
Pada proses fotosintesis yang dilakukan dengan percobaan ingenhouz harus memerlukan CO2, cahaya matahari dan klorofil, jika salah satu zat itu tidak ada maka tidak akan ada menghasilkan O2 seperti yang dilakukan pada percobaan ini, cahaya matahari sangat mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan, dan pada percobaan ini jika kita menambahkan NaHCO3 maka zat itu berfungsi sebagai mempercepat proses fotosintesis.


Lembar Kerja Siswa Percobaan Enzim Katalase

LEMBAR KEGIATAN SISWA
Nama Anggota  :
1.       Andri Tri Madani
2.       Feby Monica
3.       Kishin Edo Permula Karo sekali
4.       Rizky Cikal Kurniawan
5.       Sela Purnama
6.       Selvi
Kelas                     :      XII. MIA.1
Judul Percobaan               : Enzim Katalase
Tujuan Percobaan           : Mengetahui faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase
Alat dan Bahan                  :
                                               
Alat
Bahan
Rakta Tabung Reaksi
H2O2
Tabung Reaksi
Hati Ayam
Lampu Spritus

Pipet



Cara Kerja :
1.      Masukan potongan hati ayam yang telah dipotong kecil kedalam tabung reaksi pertama.
2.       Siapkan pada tabung reaksi ke 2 lain H2O2 sebanyak 2 ml, lalu masukan kedalam tabung reaksi pertama.
3.      Amati perubahan reaksi dengan melihat kecepatan reaksi (jumlah gelembung) dan perubahan nyala api (dengan memasukan bara api kedalam tabung reaksi pertama.
4.      Catat data hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan.
5.      Lakukan cara yang sama pada langkah 1 untuk hati ayam pada suhu rendah.
6.      Lakukan cara yang sama pada langkah 1 untuk hati ayam pada suhu tinggi
7.      Lakukan cara yang sama pada langkah 1 untuk 2 buah hati ayam
8.      Lakukan cara yang sama pada langkah 1 untuk hati ayam pada pH rendah (H Cl).
9.      Lakukan cara yang sama pada langkah 1 untuk hati ayam pada pH tinggi (NaOH).
10.   Lakukan langkah 2, 3 dan 4 dengan cara yang sama untuk langkah 5, 6, 7, 8, dan 9

No.
Pembeda
Perubahan gelembung gas
Perubahan nyala api
1.
Hati + H2O2
Tidak ada perubahan gelembung gas
Api menyala
2.
Hati + H2O2 + suhu rendah
Gelembung Gas menjadi lebih Sedikit
Api menyala
3.
Hati + H2O2 + suhutinggi
Gelembung Gas menjadi lebih Sedikit
Api tingkat menyala/padamu
4.
2 Hati + H2O2
Gelembung Gas menjadi lebih Sedikit
Api menyala
5.
Hati + 2 H2O2
Gelembung Gas menjadi lebih Sedikit
Api tidak menyala
6.
Hati + H2O2 + pH rendah
Gelembung Gas Kaca
Api tidak menyala
7.
Hati + H2O2 + pH tinggi
Api taidak Menyala
Api tidak menyala

Pertanyaan          :
1.    Pada tabung mana terbentuk gelembung gas yang paling banyak? Mengapa demikian
2.    Apakah yang berperan sebagai enzim pada percobaan ini?
3.    Tuliskan kerja enzim katalase pada percobaan ini?
4.    Tuliskan faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerja enzim?
5.    Apa yang dapat kamu jelaskan tentang kandungan enzim katalase pada daun singkong?

Jawaban Pertanyaan:
1.       Pada tabung ke 5, karena adanya kandungan H2O2 yang mengakibatkan banyaknya gelembung gas
2.       Ekstrak hati
3.       Enzim katalase bekerja untuk mempercepat reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2)
4.       Yang mempengaruhi kerja enzim yaitu konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, susu, pH dan inhibitor.
5.       Seperti hasil pada percobaan H2O2 + daun singkong + suhu rendah, tidak terjadi munculnya bara api karena pada daun singkong kandungan enzimnya tidak banyak dibandingkan dengan dengan percobaan H2O2 + ekstrak hati + suhu rendah hal ini diakibatkan karena pada ekstrak hati memiliki kandungan enzim katalase yang banyak
Kesimpulan :

Dapat kita simpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi cara kerja enzim itu adalah yaitu konsentrasi enzim, konsentrasi substrat, susu, pH dan inhibitor.