Kelas X
Aliran Energi
Aliran energi merupakan rangkaian
urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari
sinar matahari lalu
ke produsen, ke konsumen primer (herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba. Pada proses perpindahan selalu
terjadi pengurangan jumlah energy setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Energi dapat berubah menjadi bentuk lain,
seperti energi kimia, energi mekanik, energi
listrik, dan energi panas. Perubahan bentuk energy menjadi bentuk lain ini
dinamakan transformasi energy.
Produktivitas ekosistem
Energi cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui
produsen (organisme fotoautotropik) yang
diubah menjadi energy kimia tersimpan di dalam senyawa organik. Energi kimia mengalir dari
produsen ke konsumen dari berbagai tingkat tropic melalui jalur rantai makanan
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Kemampuan organisme-organisme dalam
ekosistem untuk menerima dan menyimpan energy dinamakan produktivitas
ekosistem yang terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas
sekunder
Produktivitas primer
Produktivitas primer
adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energy cahaya matahari
menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organik. Produktivitas primer berbeda
pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan
ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi
menjadi dua yaitu :
·
Produktivitas
primer kotor adalah
seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada
organisme fotoautotrof untuk respirasi,
tumbuh dan berkembang.
·
Produktivitas
primer bersih adalah
sisa energy produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Simpanan energy
kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan
dimakan dalam ekosistem.
Produktivitas sekunder
Produktivitas sekunder adalah kecepatan organisme
heterotrof mengubah energy kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi
simpanan energy kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik
yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer)
dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi
energy kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas
bersih. Demikian juga perpindahan energy ke konsumen sekunder dan tersier
akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik
dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekologi.
Piramida Ekologi
Piramida jumlah pada ekosistem-ekosistem berbeda tidak
dapat dibandingkan satu dengan yang lain karena pada masing-masing ekosistem,
individu-individu yang terlibat di dalamnya tidak sama disebut piramida
biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di
habitat tertentu yang diukur dalam gram.
Kelas XI
Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa
Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai
perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,
termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan
juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti
yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang
teraberasi menjadi tumor.
A.
Fungsi Sistem Imunitas
1.
Melindungi tubuh dari bibit penyakit
2.
Menghancurkan mikroorganisme/substansi asing dalam tubuh
3.
Menghilangkan sel mati untuk perbaikan jaringan
4.
Mengenali dan menghilangkan jaringan abnormal
B.
Organ Asal Sistem Imun
1.
Sumsum tulang
2.
Kelenjar Thymus
3.
Kelenjar limfe/getah bening
4.
Mukosa jaringan limfoid terkait (MALT)
C.
Macam Sistem Imunitas
1.
Sistem imun non spesifik/alamiah (innate immune system)
·
Sistem pertahanan yang sudah ada dalam tubuh
·
Dapat mendeteksi benda-benda asing yang masuk ke dalam
tubuh tetapi tidak dapat mengenali benda asing yg masuk
Lapisan dalam
Imunitas Tubuh
1.
Lapisan pertama/physcal barrier : kulit, membran mukosa,
kelenjar keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asam lambung, kelenjar
ludah
2.
Lapisan kedua : sel leukosit fagositik, protein antimikroba
dan respon inflamasi
3.
Lapisan ketiga : sel limfosit dan antibodi
2.
Sistem imun spesifik (adaptive immune system)
·
Sistem pertahanan yang mempunyai kemampuan untuk mengenali
benda asing yang masuk
·
Karakteristik : kemampuan merespon berbagai antigen,
membedakan antigen asing dengan antigen diri, merespon antigen yang ditemukan
sebelumnya dengan memulai respon memori
·
Si’stem imun akan terbentuk jika ada benda asing
·
Yang berperanan : sel limfosit
Jembatan keledai
Fungsi sistem imun
1. Meltub (melindungi
tubuh)
2. Menghamik
(menghancurkan mikroganisme)
3. Menghisema
(menghilangan sel mati)
4. Menghijab
(mengilangankan jaringan abnormal)
Organ Asal Sistem
Imun
Sumtul Kthym Klim
Malt (sumsum tulang, kelenjar thymus, kelenjar limfe, mukosa jaringan limfoid
terkait)
Lapisan dalam
Imunitas Tubuh
Lapisan1: kul, memuk,
keker, sebum, kelam, sil, alam, kelud (kulit, membran mukosa, kelenjar
keringat, sebum, kelenjar air mata, silia, asan lambung, kelenjar ludah.
Lapisan2: slefag,
proamik, resin (sel leukosit fagostik, protein anti mi kroba, respon inflamasi
Lapisan3: selim abod
(sel limfosit dan antibodi)
Kelas XII
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah suatu
proses pertambahan ukuran, ( volume, massa, jumlah sel atau protoplasma) yang
bersifat kuantitatif dan irreversible (tidak dapat kembali ke
asal)
Perkembangan, yaitu
proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif dan reversibel.
(berubahnya sifat sel menjadi sel yang mempunyai sifat yang lebih khusus)
A.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
·
Pertumbuhan
pada Tumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara ireversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Ada tiga tahap proses pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:
a.
Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah dikenal dua, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
b.
Pertumbuhan
primer
Pertumbuhan yg disebabkan oleh titik tumbuh primer (ujung akar atau ujung batang) yang merupakan daerah meristem apikal.
Pertumbuhan yg disebabkan oleh titik tumbuh primer (ujung akar atau ujung batang) yang merupakan daerah meristem apikal.
c.
Pertumbuhan
sekunder
Pertumbuhan yang diakibatkan adanya pembelahan selsel pada jaringan kambium yang bersifat meristematik yang menyebabkan bertambah besarnya organ tumbuhan akibat aktivitas meristem sekunder.
Pertumbuhan yang diakibatkan adanya pembelahan selsel pada jaringan kambium yang bersifat meristematik yang menyebabkan bertambah besarnya organ tumbuhan akibat aktivitas meristem sekunder.
·
Perkembangan
pada Tumbuhan
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan.
B.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
1.
Faktor
Internal
Jembatan keledai dari faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : GenHoT (Gen dan Hormon Tumbuhan)
Jembatan keledai dari faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : GenHoT (Gen dan Hormon Tumbuhan)
a.
Gen
Gen adalah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
Gen adalah substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom.
b.
Hormon
Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
Fitohormon adalah senyawa organic (bukan nutrisi) yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam kosentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Ada beberapa fitohormon yaitu geberelin, auksin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin.
2.
Fakor
Eksternal
Jembatan keledai dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : CaS Ke Nut AiSi (Cahaya Suhu Kelembapan Nutrisi Air dan Oksigen)
Jembatan keledai dari faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah : CaS Ke Nut AiSi (Cahaya Suhu Kelembapan Nutrisi Air dan Oksigen)
a.
Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, karena dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena auksin jika terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.
Cahaya matahari merupakan sumber energy yang penting bagi tumbuhan, karena dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Di sisi lain, cahaya dapat menghambat pertumbuhan karena auksin jika terkena cahaya akan menjadi zat yang menghambat pertumbuhan. Pertumbuhan yang sangat cepat dalam keadaan gelap disebut etiolasi.
b.
Suhu
Suhu yang ideal bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).
Suhu yang ideal bagi tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10°C-38°C).
c.
Kelembapan
Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
Penguapan air akan meningkat apabila kelembaban rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrient. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
d.
Nutrisi
(Nutrian)
Biasanya tumbuhan mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.
Biasanya tumbuhan mengambil nutrient dalam bentuk ion dan beberapa diambil dari udara. Unsur makro yaitu unsur-unsur yang banyak dibutuhkan tanaman, diantaranya C, O, P, H, K, N, S, Fe, Ca, dan Mg. Unsur mikronutrien yaitu unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit, diantaranya Mn, B, Cu, Cl, Zn, dan Mo.
e.
Air
dan Oksigen
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis.